IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Varian Pohon Tin Asli Indonesia, Benarkah Ada? (Ngobrol Tin Bersama Fauzi Mampang) - Petani Tin Karawang

Header Ads

Varian Pohon Tin Asli Indonesia, Benarkah Ada? (Ngobrol Tin Bersama Fauzi Mampang)

Petani Tin & Zaitun (Karawang) - Pohon tin termasuk salah satu jenis pohon yang bukan asli Indonesia. Berdasarkan sejarahnya ia merupakan tanaman daerah Asia Utara dan Mediterannia. Berdasarkan aneka literatur tentang tin yang ada saat ini, belum ada Ficus Carica (tin) baik itu caprifig, san pedro fig, smyrna fig maupun common fig yang berasal dari Indonesia.

Jadi bisa dibilang secara ilmiah belum ada yang bisa membuktikan bahwa pohon tin tertentu berasal dari Indonesia atau ada pohon tin asli tin Indonesia. Meskipun tidak ada bukti berupa data dan fakta ilmiah, di Indonesia ada beberapa tin yang umum diperjual-belikan dengan nama "beraroma" Indonesia.

Anda mungkin pernah mendengar aneka nama varietas tin tersebut, misalnya varietas NN Garut, Yellow Banyuwangi, Red Indonesia, atau Violet Bromo. Ketika mendengar nama tersebut, sontak kita berpikir bahwa tin tersebut berasal dari wilayah yang terdapat pada namanya.

Pohon Tin Asli Indonesia


Dalam tradisi penamaan, nama tempat di belakang nama itu seharusnya menunjukkan nama tempat yang menjadi asal-usul si penyandang nama. Contohnya Nasir al-Din Tusi astronom muslim ini lahir

dari daerah Tus, Khurasan, Iran. Atau misalnya Imam Al-Bukhori, kita kenal sebagai ahli hadits, beliau lahir di daerah Bukhoro, Uzbekistan.

Ada keterikatan yang tegas antara nama tempat di belakang nama, yaitu menandakan asal-usul atau tempat lahir. Lalu bagaimana dengan nama-nama tin yang di belakang namanya ada nama tempat yang beraroma Indonesia?

Sejauh ini nama-nama tin Indonesia yang cukup ramai dijual-beli tin baru beberapa nama di atas (NN Garut, Yellow Banyuwangi, Red Indonesia, atau Violet Bromo). Ke depannya mungkin akan bertambah lebih banyak lagi nama tin beraroma Indonesia di waktu yang akan datang.

Mengenai hal tersebut, kami telah mengobrol dengan salah satu master tin Indonesia yaitu Bapak Fauzi Effendi (Mampang) melalui e-mail dengan topik obrola Varian Tin Asli Indonesia. Ada beberapa pertanyaan kepada beliau kemudian beliau memberikan jawaban yang cukup kepada kami. Isi obrolan tersebut kurang lebih seperti yang disertakan di bawah ini.

Walaikum Salam Pak ,

Tin adalah tanaman berasal dari kawasan mediteranian dan Asia Timur yang bukan jenis asli Indonesia. 
Awalnya Eropa pun dan America tidak mempunyai tanaman ini, tanaman ini menyebar di eropa, ketika agama Islam masuk Eropa (Mengenalkan Cara bertani kenegara Eropa, pada tanaman-tanaman Zaitun dan Tin di sana.

Lalu bermutasi karena perbedaan iklim dan geograpis kualitas tanah, kemudian di beri nama-nama lokal berdasarkan tempatnya, yang sekarang kita kenal sebagai varian: Spanyol, Francis dan Italy. Hal yang sama juga dengan negara USA). 
Sekarang pun karena kepentingan komersial, banyak nursery/penghoby tin musiman di Italy dan luar negri yang memberikan "nama" varian baru, atas pertimbangan komresial.

Analoginya, tentang tin di Indonesia , logikanya tanaman ini bukan asli Indonesia, pasti ada yang membawa masuk, dan menanamnya di daerah Bromo, atau Banyuwangi, atau di Garut dari jenis-jenis yang sudah di kenal sebelumnya.

Tapi Karena perbedaan, ketinggian, climate, cara budidaya, kandungan tanah, sedikit bermutasi dalam hal warna, besar buah, rasanya dan lain-lain.

Dengan kata lain Indonesia tidak memiliki pohon tin, kita pun sampai saat ini belum memiliki lembaga pemuliaan varian tanaman tin. 
Saran saya, jika buahnya bagus dan Bapak suka, silahkan di beli. Saya tidak punya jenis-jenis tersebut/belum mengoleksinya. Mudah-mudahan informasi ini dapat membantu. 
Salam figs for peace and Fun.
Wassallam ww.

Jadi, berdasarkan obrolan dengan ahlinya, kita bisa simpulkan benang merahnya bahwa Indonesia tidak memiliki pohon tin (seperti apa yang ditulis di atas). Lalu mengenai nama-nama yang telah meramaiakan khazanah tin Indonesia, bagaimana menurut Anda?

Sekarang kita kembali lagi ke beberapa varietas tin yang menyandang nama beraroma Indonesia yang telah disebutkan di atas. Berdasarkan obrolan dengan beberapa petani tin Indonesia lainnya, akhirnya terungkap mengenai nama-nama tersebut.

Dari petani tin yang diajak mengobrol tersebut, pada umumnya mereka mengakui bahwa nama-nama varietas tin beraroma Indonesia hanyalah sebuah nama samaran/alias. Tidak lantas nama tersebut benar-benar mengindikasikan bahwa tin bernama Indonesia itu asli Indonesia. Tujuannya sebagaimana dikemukakan Bapak Fauzi, komersil.

Pertama, Yellow Banyuwangi tak lain dan tak bukan adalah tin dengan varietas Yellow KSA.
Kedua, Nn Garut yang dibanderol dengan harga ratusan ribu ini sebenarnya tak lain dan tak bukan, adalah Blue Giant alias Red Andaman.

Ketiga, Red Indonesia, kalau Anda perhatian ada beberapa penjual tin yang menulis nama itu. Padahal varietas yang sebenarnya adalah Red Palestine (Khurtmani) atau jenis tin lain yang berbuah merah.

Keempat, tin Violet Bromo yang diklaim sebagai tin asli Indonesia dan ditemukan di gunung Bromo kemungkinan besar itu termasuk golongan tin San Pedro dengan varietas Lampiera.

Pertanyaannya adalah, apakah gegara warnanya bermutasi sedikit kita boleh memberinya nama baru? Apakah karena Budi yang berkulit cokelat kemudian tinggal di Eropa dan menjadi lebih putih boleh dinamai Albert?

Apakah memberikan nama baru bisa dilakukan hanya karena kita tidak tahu dari mana usul-usulnya? Kami sendiri bila harus memberikan nama tentu akan melakukan hal tersebut tanpa menghilangkan nama aslinya, misal Blue Giant Garut (artinya varietas tin tersebut asalnya blue giant, hanya saja menjadi berbeda secara fisik setelah ditanam di Garut). Mungkin lebih fair, atau sama sekali tetap merujuk pada nama aslinya saja.

Petani Tin Karawang

Sebagai contoh lain, ada satu pohon tin yang mengalami mutasi yang cukup signifikan, yaitu negronne, dari daunnya memperlihatkan perbedaan tajam antara negronne dari negeri asalnya dengan negrone yang tumbuh di Indonesia. Akan tetapi perubahan tersebut tidak lantas mengubah nama negrone menjadi Indo Ireng atau nama lainnya, tetap saja ia disebut negronne.

Nah, itulah namanama varietas tin asal Indonesia yang sebenarnya bukan asli dari Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya setelah ada lembaga khusus yang menangani otentisitas tin, pada akhirnya semua varietas tin bernama Indonesia tersebut diakui sebagai benar-benar tin asli Indonesia. Sekian berbagi informasi ini, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.