Mengemas Teh Daun Tin, Bisnis Herba Modal Ringan
Secara agama, pohon tin termasuk jenis pohon yang sakral dalam berbagai kepercayaan agama. Alhasil pohon tin bisa menjadi sarana muhasabah diri dalam membaca tandatanda kekuasaanNya.
Manfaat pohon tin dari berbagai aspek lain, tentu masih bisa dikaji lebih dalam lagi. Dalam artikel ini kita akan batasi pada bagaimana menjadikan pohon tin sebagai aset bisnis yang memberikan keuntungan secara medis dan ekonomi.
Cara Membuat Teh Daun Tin yang Sehat dan Higienis
Salah satu manfaat medis + ekonomi yang paling cepat bisa dipanen dari pohon tin yaitu daunnya. Daun tin dapat dijadikan sebagai herba untuk minuman kesehatan teh daun tin yang digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan aneka macam penyakit.
Tidak lebih dari 30 hari setelah tanam, Anda sudah bisa memanen daun tin. Untuk sekadar pemenuhan kebutuhan medis keluarga dan diri zendiri, kiranya usia 30 hst sudah bisa diandalkan untuk dipanen daunnya dengan syarat bibitnya sudah full sun full rain.
Bila ingin memanen daun tin untuk keperluan bisnis tentu usia satu bulan masih kurang ideal. Biasnya pohon tin yang telah berumur 90 hst, barulah dijadikan bahan produksi teh daun tin. Untuk keperluan ini, Anda bisa memulai dari skala kecil dulu, yaitu dengan menanam 50 pohon tin.
Bisnis Herba Modal Ringan
Dengan modal tidak lebih dari 3 juta rupiah, Anda sudah bisa menanam pohon tin sebanyak 50 batang. Modal sebesar itu sudah termasuk 50 bibit pohon tin, 50 polybag/pot/planterbag, dan media tanam yang cukup.
Proses penanaman pohon tin terbilang mudah apalagi dilakukan di tempat yang mendapatkan pasokan sinar matahari yang berlimpah. Pemupukannya juga bisa dengan cara yang sangat sederhana yaitu pemberian NPK.
Setelah memiliki sejumlah bibit yang ditanam, berikutnya menunggu waktu untuk bisa panen daun ti agar bisa segera membuat teh daun tin. Proses pembuatan teh daun tin, terbilang mudah. Prosesnya bahkan bisa dilakukan secara alami tanpa perlu bantuanbantuan alat khusus. Proses pembuatan teh daun tin pada umumnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
Pemanenan Daun Tin
Daun tin yang bisa dijadikan teh mulai dari daun tin yang paling tua sampai yang paling muda (pucuk). Sebaiknya pilih daun yang sehat (bebas karat daun) atau penyakit daum lainnya. Ketika proses pemotongan daun, upayakan getahnya tidak menetesi daun.
Dari 50 pohon tin yang berumur 1 bulan, Anda bisa memanen sekurangkurangnya 1 kg daun tin (bila tanaman tumbuh baik). Interval panen sekurangnya bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Pencucian Daun Tin
Apakah daun tin perlu dicuci? Kami akan selalu mencuci daun tin yang telah kami panen dengan tujuan membersihkan kotorankotoran yang berada pada daun, misalnya debu dan lumpur. Pencucian bisa dilakukan secara manual (mencuci daun satu demi satu) dengan menggunakan air bersih yang mengalir.
Pastikan daun tidak rusak ketika dicuci, tidak terlipat juga. Cukup digosok perlahan saja agar kotorannya bisa lepas. Setelah dicuci bersih, simpan daun tin di wadah anyaman sambil ditiriskan.
Penjemuran Daun Tin
Penjemuran dilakukan setelah daun dalam keadaan bersih. Anda bisa memanfaatkan cahaya matahari untuk menjemur daun tin. Lama penjemuran tergantung intensitas cahaya, biasanya antara 2-3 hari.
Pastikan daun tidak terlalu kering (berubah warna menjadi cokelat kehitaman), upayakan agar daun tetap berwarna hijau/kehijauan ketika kering. Supaya daun tidak kotor lagi karena debu selama proses penjemuran, sebaiknya gunakan tirai dan atap yang terbuat dari plastik agar menghasilkan teh daun tin yang bersih dan higienis.
Pemotongan Daun Tin
Teh daun tin pada umumnya dijual dalam bentuk teh tubruk daun tin, maupun teh celup daun tin. Artinya Anda harus memotong/mencacah daun tin agar menjadi potongan kecil dengan ukuran antara 1-2 cm persegi atau boleh lebih kecil. Gunakan pisau atau gunting yang bersih dan tangannya gunakan sarung tangan latek/plastik untuk menjaga kebersihan teh.
Pisahkan tulang daun, karena teh daun tin yang bagus sudah bersih dari tulang daun. Tapi ada juga beberapa klien kami yang sengaja memesan teh daun tin dengan tulangnya dengan alasan rasa teh daun tin yang ada tulang daunnya lebih tajam/kental dan lebih mantap.
Pengemasan Teh Daun Tin
Setelah sampai pada proses pencacahan daun tim berarti Anda sudah memiliki teh daun tin yang siap kemas. Anda bisa memilih aneka jenis kemasan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Dari sekian banyak pilihan kemasan, pastikan kemasannya sudah foodgrade (aman untuk mengemas makanan)
Masukan teh daun tin ke dalam wadah kedap udara. Berat setiap kemasan tergantung selera, misalnya 5, 10, 25 atau 50 gram. Agar teh daun tin bisa awet dan tetap memiliki kualitas prima Anda bisa memakai ozonizer ketika mengemas. Setelah itu kemas rapatrapat dan teh daun tin bisa bertahan sekurangkurangnya 3 bulan.
Beberapa tahap dasar di atas merupakan tahapan umum yang biasa dilakukan petani tin untuk memproduksi teh daun tin yang sehat dan higienis. Bila sudah memungkinkan segera daftarkan produk Anda ke Dinas Kesehatan setempat untuk mendapatkan nomor PIRT. Sehingga produk memiliki nilai jual lebih tinggi, terpercaya, dan bisa dipasarkan secara terbuka dan lebih luas.
Sekian berbagi mengenai proses pembuatn teh daun tin ini. Semoga menginspirasi, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar: